23 Penumpang Tewas dalam Kebakaran Kapal Zahro Express
Peristiwa terbakarnya Kapal Zahro Express di Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu (1/1), hingga kini telah mengakibatkan 23 penumpang meninggal dunia, 17 penumpang luka-luka, 17 orang hilang dan 194 orang berhasil diselamatkan.
20 korban meninggal ditemukan di dalam kapal Zahro Express setelah kapal tersebut dievakuasi ke pelabuhan Muara Angke
Dari 23 orang yang meninggal dunia, tiga korban sudah berhasil diidentifikasi dan saat ini berada di Rumah Sakit Atmajaya dan RSCM. Korban meninggal dunia tersebut yakni Jeksen Wilhelmus (40) alamat Tajur Bogor, lalu Masduki asal Cirebon, dan Elia (35).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Denny Wahyu mengatakan, 20 korban meninggal dunia sedang dievakuasi dan ditempatkan dalam kantong mayat. Saat ini dalam perjalan ke RS. Sedangkan 17 korban luka dibawa ke RS Atmajaya.
"20 korban meninggal ditemukan di dalam kapal Zahro Express setelah kapal tersebut dievakuasi ke pelabuhan Muara Angke," ungkap Denny, Minggu (1/1).
Hendri (40), salah seorang penumpang kapal yang selamat dan menyaksikan langsung kejadian itu menceritakan, musibah tersebut berlangsung cepat. Saat itu dia bersama kurang lebih 10 anggota keluarganya yang sedang berlibur melihat asap keluar dari ruang kabin. Dia tidak menyangka bahwa asap itu adalah awal malapetaka.
"Itu kejadiannya cepat. Soalnya keluarga saya di samping kabin mesin, ada 11 orang. Waktu itu ada asap dikit, saya pikir asap mesin. Lalu saya bawa anak saya dan keponakan yang masih kecil untuk menjauh dari asap. Belum duduk, api sudah besar dan muncul asap tebal," ujar Hendri saat ditemui beritajakarta.com di RSPD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Melihat kejadian itu, sontak Hendri berusaha menyelamatkan anggota keluarganya yang terjebak kobaran api dan kepulan asap. Namun nahas, salah seorang anggota keluarganya, bernama Sese (25) tidak tertolong.
Saat ini Hendri tengah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto karena mengalami sesak nafas. Sedangkan, anak keduanya Febriando mendapat perawatan intensif karena mengalami luka bakar di wajah.
Hingga kini, Hendri juga masih menunggu nasib keluarganya yang lain.